Posted by : aby Jumat, 15 Juni 2012


Cerita Islami Part 10 ( Jin Terpesona Ayat-ayat Al-Quran )

Jin Terpesona Ayat-ayat Al-Quran
Suatu ketika dalam perjalanan kembali dari Thaif, Rasulullah saw dan Zaid bin Haritsah sampai di sebuah dusun bernama Bathnu Nakhlakh. Beliau melaksanakan shalat malam. Seperti biasa, Rasulullah saw membaca ayat Al-Ouran dengan suara nyaring dalam shalatnya. Kebetulan, saat itu ada serombongan jin yang lewat. Ketika Rasulullah saw membacakan ayat-ayat Al-Ouran, tiba-tiba mereka menghentikan langkahnya. Mereka lalu mendengarkan bacaan Rasulullah saw. Mereka sangat terpesona dan tertarik dengan bacaan Al-Quran tersebut. Setelah Rasulullah saw selesai  membacanya, rombongan jin itu lalu meneruskan perjalanannya.
Setelah sampai ke dusunnya masing-masing, mereka lalu menceritakan apa yang telah mereka dengar kepada kaumnya. Mereka lalu berduyun¬duyun  datang ke Mekah. Mereka sengaja ingin bertemu dengan Rasulullah saw dan ingin ikut berdakwah bersama beliau.
Tentara Kafir Masuk Islam
Suatu ketika, Ibnul Mubarak terlibat pertempuran dengan tentara kafir. Dalam pertempuran itu, ia dapat membuat musuhnya terdesak. Tentara kafir itu meminta waktu untuk bersembahyang. Ibnul Mubarak mengizinkannya.
Tentara kafir itu lalu melaksanakan ibadahnya. la kemudian menyembah matahari. Ketika musuhnya sedang beribadah, tiba¬tiba Ibnul Mubarak berniat untuk mencelakainya. Ketika ia hendak melaksanakan niatnya itu, tiba¬tiba terdengar suara di angkasa, “Dan penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti akan diminta pertanggungjawabannya.”(OS.A1-Isra’:34)
Seketika pula Ibnul Mubarak segera mengurungkan niatnya. Namun rupanya, niat Ibnul Mubarak itu diketahui oleh tentara kafir. Tentara kafir lalu bertanya kepadanya, “Kenapa kamu mengurungkan niatmu untuk mencelakaiku?”
Ibnul Mubarak lalu menjelaskan tentang suara yang didengarnya. Tentara kafir itu lalu berkata, “Betapa Maha sempurna dan Mahaagung Tuhan yang memarahi hamba-Nya dan membela musuh-Nya.”
Maka, sejak saat itu tentara kafir itu masuk Islam. Bahkan, ia menjadi muslim yang baik. la banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Bukti Allah SWT
Suatu hari Rasulullah saw bercerita kepada   para sahabat. Ada seorang ibu yang sedang memangku dan menyusui anaknya yang masih kecil. Tiba-tiba, seorang penunggang kuda yang memakai tanda pangkat di bajunya berjalan di hadapan mereka. Si ibu lalu berkata, “Ya Allah, jadikanlah anakku seperti dia.” Si anak tiba-tiba berhenti menyusu dan berdoa,”Ya Allah, jangan jadikan aku seperti dia.” Setelah berdoa, ia kembali menyusu kepada ibunya.
Dalam kesempatan lain, ketika sedang menyusui anaknya, si ibu melihat seorang hamba sahaya wanita yang sedang dipukuli. Si ibu lalu berkata, “Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti dia.” Anaknya lalu berhenti menyusu dan berdoa, “Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia.” la lalu kembali menyusu kepada ibunya.
Si ibu merasa kesal kepada anaknya. la pun bertanya kepada anaknya kenapa doanya selalu berbeda dengan ibunya. Anak itu lalu berkata, “Ibu, penunggang kuda yang memakai tanda pangkat itu adalah orang yang paling sombong di antara orang yang sombong. Sementara hamba sahaya wanita yang kita lihat dipukuli itu telah difitnah. Namun, ia selalu berkata, ‘Cukuplah Allah sebagai pelindungku.’”

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Total Tayangan Halaman

Blogger templates

- Copyright © aby blog -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -