Archive for Juli 2013



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN tumbuhan
 Faktor Dalam (Internal)

Yang termasuk ke dalam faktor ini adalah Gen dan Hormon.  Gen adalah substansi/materi pembawa sifat keturunan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat dari makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, dan sebaginya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Sementara Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup sangat beragam jenisnya.

1) Hormon pada tumbuhan (fitohormon)
  • Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
  • Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
  • Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat.
  • Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
  • Asam absisat, berperan dalam proses perontokan daun.
2) Hormon pada hewan
  • Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewa. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
  • Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
  • Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan invertebrata.
3) Hormon pada manusia
Dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelencar yang tidak mempunyai saluran.
  • Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
  • Hormon pertumbuhan (Growth hormin - GH)
    Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Berperan dalam mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang.Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Sedangkan jika kekurangan hormon ini dapat menyebabkan pertumbuhan yang kerdil (kretinisme). Kelebihan hormon ini pada orang dewasa akan menyebabkan tubuh bagian tertentu membesar. Kelainan ini disebut akrogemali.
  • Hormon testosteron, berperan mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
  • Hormon estrogen/progesteron, berperan mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
·         DAN KEGUNAAN NYA ADALAH:
·         :a. Gen, dapat mengatur pola pertumbuhan dan perkembangan melalui sifat yang diturunkan. 
·          
·         b. Hormon
·         1) Auksin, berungsi dalam pembelahan sel yang terjadi pada ujung batang, serta merangsang pembentukan buah dan bunga. Aktifitas auksin akan terhambat jika terkena cahaya matahari. Jika salah satu sisi batang terkena cahaya, auksin beralih ketempat yang tidak terkna cahaya. Kandungan auksin yang terkena cahaya menjadi lebih rendah daripada yang tidak terkena cahaya. Dengan demikian, batang akan membengkok ke arah datangnya cahaya. 
·         2)  Giberelin, mengakibatjan tanaman berbuga sebelum waktunya, memacu aktifitas cambium, mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi (tumbuh raksasa), menghasilkan buah tanpa biji, dan membantu perkecambahan biji. Hormone ini terdapat di bagian batang dan bunga. 
·         3) Gas Etilen, berfungsi mempercepat pemasakan buah, mempertebal pertumbuhan batang, dan mengakibatkan pengguguran bunga. 
·         4) Sitokonin, berfungsi merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pelebaran daun, merangsang pertumbuhan tanaman kea rah samping dan pucuk, merangsang aktifitas pembelahan sel, serta membantu perkecambahanbiji. Hormon ini dibentuk pada sistem perakaran. 
·         5) Asam Absisat, berfungsi mengurahi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel, membantu pengguran bunga, serta mengakibatkan dormansi. 
·         6) Asam Traumalin, berfungsi merangsang pembelahan sel pada bagian tumbuhan yang terluka. Dengan demikian jaringan yang rusak dapat diganti dengan jaringan yang baru. 
·         7) Kalin, berfungsi merangsang pembentukan organ pada tumbuhan. Kalin dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
·         a) Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
·         b) Rhizokalin: merangsang pembentukan akar.
·         c) Filokalin: merangsang pembentukan daun.
·         d) Abtokalin: merangsng pembentukan bunga.




Faktor Luar (Eksternal)
·         Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.



      a. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu. 
Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua  zat ini diperoleh dari makanan.
Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi 
zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan.
Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang  penting sebagai
nutrisi tanaman.

b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu 
lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

      c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D. Tahukah kamu, apakah fungsi vitamin D di dalam tubuh?

d. Air dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,
makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
e. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
·         DAN MEMILIKI KEGUNAAN;
·         a. Temperatur
·      Temperatur akan mempengaruhi proses fotosinesis, respirasi, dan transpirasi pada tumbuhan. Temperature yag tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan dan mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja dalam proses metabolisme. 
·         Temperatur untuk pertumbuhan dan perkebangan setiap jenis tumbuhan berbeda-beda tergantung pada asal wilayah jenis tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang berasal dari wilayah tropis memerlukan temperatur yang relatif lebih tinggi bila dibandingkan yang berasal dari daerah subtropis atau kutub. Suhu optimum yang palingbaik untuk perkembangan dan pertubuhan tumbuhan berkisar antara 15oC - 35oC. 
·          b. Cahaya Matahari
·        Cahay matahari sangat diperlukan tumbuhan berdaun hijau untuk melakukan proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis ini akan dihasilkan energy untuk proses perkembangan dan pertumbuhan suatu tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di suatu tempat gelap akan tumbuh lebuh cepat, namun dengan kondisi yang pucat, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Sebaliknya tumbuhan yang tumbuh di tempat terang akan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daunnya berkembang baik dan berwarna hijau. 
·          c. Air, PH, dan Oksigen
·        Air berfungsi sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan serta membantu proses perkecambahan biji. Faktor PH (derajat keasaman) yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah PH tanah. Oksigen sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. 
·          d. Nutrisi
·        Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsure makro (makronutrien). Unsure makro misal karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor dan magnesium. Sementara itu, nutrisi yang dibituhkan dalam jumlah sedikit disebut unsure mikro ( mikronutrien). Unsure mikro misal klor, besi, mangan, seng dan tembaga. Tumbuhan yang kekurangan nutrisi akan mengalami difisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan menjadi tidak sempurna. 



MAKRO DAN MIKRO ELEMEN DALAM BENTUK TABEL
·MAKRO ELEMEN
·          
NO
MAKRO ELEMEN
FUNGSI
JIKA KEKURANGAN
1
Nitrogen (N)
·  Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
·  Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
·  Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
·  Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
·  Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.


·   Bagian vegetatif tanaman tidak terbentuk
·   Dapat menyebabkan warna daun hijau gelap atau menguning dan fotosintesis terhambat
·   Protein dan lemak tidak terbentuk sehingga menghambat pertumbuhan
·   Tanaman tidak bermutu & hasil daun-daunan yang tumbuh berkurang/sedikit.
·   Perkembangan mikro organisme didalam tanah berkurang sehingga perkembangan akar buruk.

2
Oksigen
Sebagai pembangun bahan organik seperti glukosa utuk fotosintesis

Kesulitan dalam memperoleh zat organik glukosa dan fotosintesis akan terhambat

3
Karbon (C)
Sebagai pembangun utama bahan organik glukosa

Glukosa tidak terbentuk, Foto sintesis terhambat


4
Kalsium (Ca)
·  Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
·  Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
·  Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme
·  Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
·   Bulu akar tidak terbentuk dan berkurangnya pertumbuhan jaringan meristematik.
·   Menghambat pengerasan batang tanaman dan pembentukan biji terhambat
·   Tidak dapat menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme
·   Tidak dapat menetralisirkan senyawa sehingga suasana keasaman tanah menjadi tinggi.



5
Fosfor
·   Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.
·   Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji.
·   Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.
·   Fosfor memegang peranan pening dalam metabolisme.

·       Akar pada tanaman muda susah terbentuk sehingga akan mati.
·       Persentase bunga menjadi buah/biji sedikit karena lamanya pertumbuhan tanaman  muda menjadi dewasa.
·       Asimilasi terganggu dan lamanya apembangunan serta pemasakan biji
·   Semua aspek metabolisme teranggu dan pertumbuhan lambat sehingga tumbuhnya menjadi kerdil.
6
Kalium (K)
·  Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.
·  Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
·  Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
·  Meningkatkan mutu dari biji/buah.
·   Pertumbuhan akan terhambat, batang akan tumbuh pendek dan kurus.
·   Daun, bunga dan buah mudah gugur.
·   Daya tahan kurang sehingga banyak bintik-bintik menyerupai karat pada daun
·   Biji/buahnya kecil- kecil dan tidak bermutu.
7
Hidrogen
Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik untuk fotosintesis
Kesulitan dalam menghasilkan molekul organik sehingga fotosintesis terhambat.
8
Magnesium (Mg)
·  Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil

·  Berperan dalam pembentukan buah
·  Daun-daun tua mengalami klorosis (berubah menjadi kuning) dan tampak di antara tulang- tulang daun, sedang tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan
·  Pembentukan buah terhambat sehingga produksi buah berkurang.
9
Belerang (Sulfur = S)
·               Membantu pertumbuhan anakan produktif
·               Komponen protein dan beberapa senyawa aktif.
·   Pertumbuhan anakan akan terhambat.
·   Tidak dapat membuat protein sehingga hilangnya asam amino yang mengandung sulfur.




MIKRO ELEMEN
NO
MIKRO ELEMEN
FUNGSI
JIKA KURANG
1
Seng (Zn)
Berperan dalam metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat terganggu sehingga pertumbuhan batang terhambat.
2
Mangan (Mn)
 penting dalam sintesisklorofil
dapat menyebabkanklorosis dan nekrosis pada daun, 
3
Nikel (Ni)
Kofaktor untuk enzim yang berfungsi dalam metabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogen akan terganggu sehingga fotosintesis terhambat.
4
Fe (Besi)
diperlukan untuk sintesis klorofil

dapat menyebabkanklorosis dan nekrosis pada daun
5
Klor (Cl)
diperlukan dalamfotolisis air selama proses fotosintesis
Kurangnya air dalam fotosintesis sehingga fotosintesis terhambat dan  dapat menyebabkan Cllayu pada daun diikutiklorosis dan nekrosis,akar menjadi pendek dan kerdil.
6
Molybdenum (Mo)
Berperan penting dalam reduksi nitrat dan fiksasi nitrogen.
Bila kekurangan Mo mengalami NO3 sehingga defisiensi N terjadi karena translokasi N selanjutnya terhambat.  Jadi tanaman tidak mengalami reduksi nitrat bila tidak ada Molibdenum (Mo)
7
Boron (B)

diperlukan dalam pembungaan, pembentukan buah,fotosintesis, danmetabolisme
Pembentukan buah, fotosintesis dan metabolism dalam tumbuhan terhambat.
8
Tembaga (Cu)
Berperan dalamtransport elektron pada reaksifotosintesis.
Transport electron pada reaksi fotosintesis terhambat sehingga menyebabkan pertumbuhan terhenti.


SUMBER;ABYTHELUCKYBOY.BLOGSPOT.COM
Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Total Tayangan Halaman

Blogger templates

- Copyright © aby blog -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -