Posted by : aby Senin, 23 Juli 2012


Langkah-langkah penelitian ilmiah dalam perspektif Ilmu Pengetahuan Alam
Yg ke 1
a. Menentukan masalah.
Langkah yang pertama ini merupakan langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian, Sebelum mengadakan penelitian harus menentukan masalah yang akan diteliti, Masalah tersebut harus diketahui dan merupakan masalah yang pasti ada atau benar-benar terjadi.

b. Kerangka berfikir.
Setelah menentukan masalah yang akan diteliti, kita memanfaatkan pengalaman-pengalaman kita dan buku-buku yang berhubungan dengan hal tersebut untuk menyatakan bahwa masalah itu benar-benar ada. Pengalaman dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah juga membantu untuk mengetahui tentang keadaan masalah.

c. Merumuskan masalah.
Masalah disini adalah suatu pernyataan apa, mengapa, dan bagaimana tentang suatu yang akan diteliti. Lalu disusun rumusan yang tepat dengan masalah tersebut. Langkah ini memberi bantuan untuk menemukan data, yakni fakta-fakta yang cocok dengan masalah itu.

d. Penyusunan hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara tentang pertanyaan yang telah ditentukan dalam rumusan masalah. Jawaban tersebut belum bisa dikatakan benar dan juga belum bisa dikatakan salah, karena jawaban ini hanyalah bersifat sementara dan belum dilakukan penelitian yang berlanjut,Tetapi hipotesis merupakan dugaan sementara yang tentu saja didukung oleh pengetahuan serta pengalaman-pengalaman yang ada.

e. Pengumpulan data.
Pada langkah ini apa saja yang relevan dengan hipotesis dikumpulkan, untuk menunjukkan apakah ada fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Data-data bisa diperoleh dari pengalaman dan eksperimen. Observasi biasanya tidak begitu sempurna, jika tidak dilakukan eksperimen, karena pengalaman sangat terbatas. Fakta-fakta atau data-data bisa langsung dilihat oleh mata atau melalui teleskop, Kemudian semua data tersebut dikumpulkan.

f. Analisa.
Analisa merupakan pencarian pola hubungan antar variabel, atau data antar data yang memiliki nilai tidak tetap (berubah-ubah).

g. Penarikan kesimpulan.
Kesimpulan tidak dapat langsung ditentukan tanpa melalui dari data-data atau fakta-fakta untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan tersebut diterima atau tidak, Hipotesis bisa diterima, jika fakta-fakta yang telah terkumpul mendukung hipotesis, Bila fakta-fakta tersebut belum mendukung hipotesis, maka hipotesis belum bisa diterima. Kesimpulan merupakan sesuatu yang harus diuji. Pengujian-pengujian tersebut membutuhkan suatu data tambahan. Sehingga kesimpulan pada suatu saat akan mengalami perubahan secara terus menerus, maka akan diperoleh kemajuan. Suatu kesimpulan bisa dikatakan sebagai kesimpulan yang benar, jika kemajuan-kemajuan itu benar-benar telah menunjukkan bahwa semua kemajuan-kemajuan lain yang mungkin tidak berlaku terhadap pengujian berdasarkan pengalaman tersebut..

yg ke 2
PERSYARATAN PENELITIAN :
1. Mengikuti konsep ilmiah;
2. Sistematis : Pola tertentu;
3. Terencana


PENELITIAN DIKATAKAN BAIK BILA:
1. Purposiveness (Tujuan yang jelas)
2. Exactitude (Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti)
3. Testability (Dapat diuji atau dikaji)
4. Replicability (Dapat diulang oleh peneliti lain)
5. Precision and Confidence (Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel)
6. Objectivity (Bersifat objektif)
7. Generalization (Berlaku umum)
8. Parismony (Hemat, tidak berlebihan)
9. Consistency (data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama)
10. Coherency (Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya)

PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN : Garis besar :
a. Pembuatan rancangan;
b. Pelaksanaan penelitian;
c. Pembuatan laporan penelitian

Bagan arus kegiatan penelitian
1. Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
2. Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
3. Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
4. Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
5. Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat emenentukan variabel apa, objeknmya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
6. Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?
7. Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner?
8. Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
9. Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya
10. Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
11. Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.

Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin
dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data
atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok
dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Suryabrata, 1989)
A. Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
1. Identifikasi masalah penelitian
Sumber:
a. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian
b. Seminar, diskusi, konferensi dan lain-lain pertemuan ilmiah
c. Pernyataan pemegang otoritas
d. Pengamatan selintas
e. Pengalaman pribadi
f. Perasaan intuitif

2. Pemilihan masalah penelitian
Pertimbangan:
a. Pertimbangan dari arah masalahnya
b. Pertimbangan dari arah calon peneliti
3. Perumusan masalah penelitian
a. Perumusan hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
b. Rumusan hendaklah padat dan jelas
c. Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu

B. Penelaahan Kepustakaan
1. Penelaahan sumber-sumber yang berupa buku
2. Pemilihan berdasarkan pada prinsip:
a. Relevansi
b. Kemutakhiran (kecuali studi sejarah)
3. Penelaahan sumber-sumber yang berupa laporan hasil penelitian
Penilikan berdasarkan atas prinsip
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
c. Bobot

C. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis hendaklah mempertimbangkan:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya hendaklah orang mungkin mengumpulkan data menguji kebenaran hipotesis itu
Secara garis besar dapat dibedakan:
1) Hipotesis tentang hubungan
2) Hipotesis tentang perbedaan

D. Identifikasi, Klasifikasi dan Pendefinisian Variabel 1. Mengidentifikasi variabel.
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti

2. Mengklarifikasi variabel
Berdasarkan proses kauantifikasinya, variabel digolongkan menjadi:
a. Variabel nominal
b. Variabel ordinal
c. Variabel interval
d. Variabel rasio

Berdasarkan atas fungsinya dalam penelitian variabel dibedakan menjadi:
a. Variabel tergantung
b. Variabel bebas
c. Variabel moderator
d. Variabel kendali
e. Variabel rambang

3. Merumuskan definisi operasional variabel-variabel
Definisi operasional dirumuskan berdasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi)
a. Yang berdasar atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar yang didefinisikan itu terjadi
b. Yang berdasar atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampaknya (seringkali menunjuk kepada alat pengambil datanya)

E. Pemilihan atau Pengembangan Alat Pengambil Data
Alat pengambil data harus memenuhi syarat-syarat:
1. Validitas
2. Reliabilitas

F. Penyusunan rancangan penelitian
G. Penentuan sampel

H. Pengumpulan data

I. Pengolahan dan analisis data

J. Interpretasi hasil analisis

K. Penyusunan laporan

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Total Tayangan Halaman

Blogger templates

- Copyright © aby blog -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -